Beranda Prestasi

MIN 1 Kota Madiun merupakan Madrasah unggulan dan berprestasi tingkat Nasional. Madrasah ini meraih beberapa penghargaan seperti Sekolah Berkarakter Jawa Timur, Sekolah Adiwiyata Nasional dan Lingkungan Sekolah Sehat (UKS) Tingkat Nasional.

Optimalisasi pembelajaran berbasis karakter menjadi point utama dalam kegiatan pembelajaran. Serta didukung dengan IT yang menunjang pembelajaran berbasis daring maupun luring.

Tenaga pendidik yang berpengalaman dibidangnya, dengan pendampingan pembelajaran yang humanis serta menyenangkan.

MIN 1 Kota Madiun mempunyai budaya kelas dan budaya madrasah yg menunjang kegiatan pembelajaran efektif dan menyenangkan

A. Visi Madrasah

Terwujudnya  Generasi Berakhlaq Robbani, Berprestasi dan Berwawasan Lingkungan

B. Misi Madrasah

1. Menciptakan lingkungan madrasah yang sehat sekaligus sebagai miniatur masyarakat Islami (  menjadikan madrasah sebagai laboratorium keagamaan )
2. Melaksanakan pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan yang berbasis pelestarian fungsi lingkungan.
3. Memberikan wadah kepada siswa guna mengenali potensi diri sejak dini dan mengembangkannya secara optimal.
4. Melaksanakan pembiasaan siswa berakhlaqul karimah dan pembiasaan mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan.
5. Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
6. Menerapkan managemen partisipatif dengan melibatkan segenap komponen  madrasah yang ada.

C. Tujuan Madrasah

1. 90 % lulusan MIN Demangan dapat diterima di SMP / MTs / Pondok Pesantren favorit di wilayah kota Madiun dan sekitarnya.
2. Berprestasi  dalam even berbagai lomba akademis maupun non akademis di   tingkat kota hingga nasional.
3. Madrasah mampu memberikan layanan penunjang pendidikan ; Perpustakaan, Laboratorium, Koperasi, UKS, Bimbingan dan konseling , kantin, Mushola  secara maksimal.
4. 80 % siswa memiliki kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan kewajiban ibadah wajib dan bertindak sesuai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
5. 80% siswa memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar
6. 80% siswa memiliki simpati dan empati dalam pelestarian lingkungan dan  pencegahan terhadap kerusakan lingkungan