Kota Madiun (MIN) – MIN 1 Kota Madiun melaksanakan munaqosyah tartil dan tahfidz yang diikuti oleh siswa kelas 3 dan 4. Munaqosyah ini merupakan ujian akhir dari pembelajaran Al Qur’an Metode Ummi. Sesuai standart dari Ummi Foundation Surabaya, siswa yang sudah menyelesaikan dan menguasai materi dengan baik dapat mengikuti munaqosyah dan memperoleh sertifikat. Adapun peserta MIN 1 Kota Madiun yang mengikuti Munaqosyah Al Qur’an Metode Ummi Gelombang 1 (Semester 1) sebanyak 121 kategori dengan perincian peserta Munaqosyah Tartil 57 dan Tahfidz 64. Munaqosyah Tartil dan Tahfidz dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, 13 – 14 November 2024 di Kampus 2 MIN 1 Kota Madiun.
Munaqosyah Tartil merupakan ujian bagi siswa yang telah menyelesaikan ummi jilid 1- 6, Al Qur’an, Ghorib, dan Tajwid, Adapun yang diujikan berupa fashohah, tartil, tajwid, ghorib, hafalan panjang dan pendek. Sedangkan Munaqosyah Tahfidz adalah setoran hafalan sekali duduk minimal juz 30. Penguji dalam Munaqosyah ini adalah pihak Ummi Daerah Madiun Raya. Marsiati, Kepala MIN 1 Kota Madiun, menyampaikan bahwa Munaqosyah merupakan salah satu prasyarat siswa bisa lulus di MIN 1 Kota Madiun. Dengan begitu setiap siswa akan termotivasi untuk tekun mempelajari Al-Quran dengan metode UMMI, jelasnya.
Berikut beberapa hal yang melatar belakangi Munaqosyah disampaikan oleh Latifah selaku Koordinator UMMI MIN 1 Kota Madiun sebagai berikut :
1. Adanya perbedaan kualitas bacaan Al Qur’an siswa.
2. Pentingnya menjaga standarisasi kualitas bacaan Al Qur’an sebelum melaksankan munaqosyah untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
3. Perlunya kontrol kualitas pembelajaran Al Qur’an.
4. Pentingnya evaluasi hasil akhir dari pembelajaran Al Qur’an Metode Ummi.
(WSe)
Tinggalkan Komentar